Jumat, 23 November 2018

KPK AJAR ANTIKORUPSI MELALUI PANGGUNG SASTRA TEATER



Oleh: Himmatul Aliyah
(SMAIT Al Auliya Balikpapan)

Saat ini KPK sedang berusaha untuk menanamkan pengetahuan seputar korupsi terhadap anak agar anak dapat membenci korupsi, dengan cara menampilkan sebuah teater yang berjudul 'Raksasa, Bisikan Akar Putih dari Pohon Tak Bertepi'. Teater ini menceritakan tentang lima orang murid yang berusaha untuk memperbaiki lingkungannya yang telah rusak dan kesengsaraan rakyat yang disebabkan oleh kepemimpinan yang buruk.
Untuk mendukung tujuan dari kelima murid tersebut, dibutuhkan nilai integritas yang dapat ditanamkan kepada anak-anak untuk menghancurkan kepemimpinan yang telah disalah gunakan tersebut.

Cara KPK Dalam Memberantas Korupsi
Korupsi bukanlah suatu hal yang tabu lagi bagi masyarakat. Terdapat banyak sekali pemberitaan yang mengangkat permasalahan seputar korupsi. Korupsi biasa dilakukan oleh segelintir orang yang berada dikalangan pemerintah, pejabat atau pun yang bukan pejabat. Korupsi adalah suatu tindakan yang tidak bertanggung jawab dan dilakukan hanya untuk memenuhi kebutuhan pribadi tanpa memikirkan dampak yang akan diterima oleh orang disekitarnya.
Korupsi juga tidak hanya dapat merugikan perekonomian negara, namun korupsi juga dapat menyebabkan berbagai persoalan sosial dan lingkungan hidup.  Salah satunya yaitu masalah kemiskinan karena terdapat banyak rakyat yang kehilangan sumber-sumber kehidupannya. Korupsi juga menyebabkan hilangnya jaminan hak dasar hidup rakyat. Bahkan korupsi berperan besar dalam terjadinya kerusakan lingkungan hidup yang dapat berujung pada bencana.
Berdasarkan penjelasan diatas, KPK khawatir akan semakin maraknya kegiatan korupsi, dan berakhir pada peningkatan jumlah koruptor. Karena itu lah KPK perlu untuk menanamkan pengetahuan untuk membenci korupsi dari dini kepada anak-anak agar dapat meminimalisir jumlah koruptor dikemudian hari.
Salah satu cara yang dilakukan KPK adalah dengan menampilkan sebuah teater. Teater yang berjudul 'Raksasa, Bisikan Akar Putih dari Pohon Tak Bertepi' adalah hasil kerja sama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan Yayasan Jendela Ide. Teater ini sangat menarik dan dapat membangun karakter terpuji pada diri anak.
Teater ini menceritakan tentang sekelompok murid yang berusaha untuk memperbaiki kerusakan yang tengah terjadi di lingkunganya. Teater ini juga menyisipkan beberapa nilai integritas yang ditampilkan oleh pemeran, tetapi sangat disayangkan karena nilai tersebut kurang ditonjolkan pada saat penampilan. Namun bahasa yang digunakan dikemas dengan ringan sehingga dapat lebih mudah untuk dipahami oleh anak dan juga tak lupa menyelinginya dengan lagu, sehingga anak-anak pun tertarik dan dapat dengan cepat untuk paham dan mengerti.
Pada saat penampilan teater, anak-anak yang menonton akan merasa terhibur dan tidak akan mudah merasa bosan atau jenuh karena pada satu adegan penonton diajak untuk turut serta dalam meramaikan teater ini dengan membunyikan terompet yang telah dibagikan sebelumnya.
Pertunjukkan teater ini dilaksanakan selama dua hari dan tidak dipungut biaya apa pun dari penontonnya, karena tujuan KPK adalah untuk mendidik anak agar dapat membenci korupsi, dengan itu penampilan teater akan dapat lebih menarik banyak anak-anak untuk menonton.

Pesan yang Layak Diperhatikan
Secara keseluruhan cerita yang ditampilkan sudah cukup baik, karena memiliki tampilan yang dikemas dengan sangat baik pula sehingga dapat menarik perhatian anak, tetapi jika diperbaiki sedikit lagi mungkin teater ini akan jauh lebih baik. Terutama untuk lebih menonjolkan nilai-nilai integritas karena nilai ini adalah salah satu peran penting dalam menanamkan pola pikir tentang betapa buruknya korupsi. Tetapi dengan teater ini KPK sudah cukup berhasil dalam menanamkan sifat benci terhadap korupsi pada diri anak-anak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar