Oleh: Himmatul Aliyah
(SMAIT Al Auliya Balikpapan)
Saat
ini KPK sedang berusaha untuk menanamkan pengetahuan seputar korupsi terhadap anak
agar anak dapat membenci korupsi, dengan cara menampilkan sebuah teater yang
berjudul 'Raksasa, Bisikan Akar Putih dari Pohon Tak Bertepi'.
Teater ini menceritakan tentang lima orang murid yang berusaha untuk memperbaiki lingkungannya yang telah rusak dan kesengsaraan rakyat yang disebabkan oleh kepemimpinan yang buruk.
Untuk mendukung tujuan dari kelima
murid tersebut, dibutuhkan nilai integritas yang dapat ditanamkan
kepada anak-anak untuk menghancurkan
kepemimpinan yang telah disalah gunakan tersebut.
Cara KPK Dalam Memberantas Korupsi
Korupsi
bukanlah suatu hal yang tabu lagi bagi masyarakat. Terdapat banyak sekali
pemberitaan yang mengangkat permasalahan seputar korupsi. Korupsi biasa
dilakukan oleh segelintir orang yang berada dikalangan pemerintah, pejabat atau
pun yang bukan pejabat. Korupsi adalah suatu tindakan yang tidak bertanggung
jawab dan dilakukan hanya untuk memenuhi kebutuhan pribadi tanpa memikirkan
dampak yang akan diterima oleh orang disekitarnya.
Korupsi juga
tidak hanya dapat merugikan perekonomian negara, namun korupsi juga dapat
menyebabkan berbagai persoalan sosial dan lingkungan hidup. Salah satunya yaitu masalah kemiskinan karena terdapat
banyak rakyat yang kehilangan sumber-sumber kehidupannya. Korupsi juga
menyebabkan hilangnya jaminan hak dasar hidup rakyat. Bahkan korupsi berperan
besar dalam terjadinya kerusakan lingkungan hidup yang dapat berujung pada
bencana.
Berdasarkan
penjelasan diatas, KPK khawatir akan semakin maraknya kegiatan korupsi, dan
berakhir pada peningkatan jumlah koruptor. Karena itu lah KPK perlu untuk
menanamkan pengetahuan untuk membenci korupsi dari dini kepada anak-anak agar
dapat meminimalisir jumlah koruptor dikemudian hari.
Salah satu
cara yang dilakukan KPK adalah dengan menampilkan sebuah teater. Teater yang
berjudul 'Raksasa, Bisikan Akar Putih dari Pohon Tak Bertepi' adalah hasil
kerja sama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan Yayasan Jendela Ide.
Teater ini sangat menarik dan dapat membangun karakter terpuji pada diri anak.
Teater ini
menceritakan tentang sekelompok murid yang berusaha untuk memperbaiki kerusakan
yang tengah terjadi di lingkunganya. Teater ini juga menyisipkan beberapa nilai
integritas yang ditampilkan oleh pemeran, tetapi sangat disayangkan karena
nilai tersebut kurang ditonjolkan pada saat penampilan. Namun bahasa yang
digunakan dikemas dengan ringan sehingga dapat lebih mudah untuk dipahami oleh
anak dan juga tak lupa menyelinginya dengan lagu, sehingga anak-anak pun
tertarik dan dapat dengan cepat untuk paham dan mengerti.
Pada saat
penampilan teater, anak-anak yang menonton akan merasa terhibur dan tidak akan
mudah merasa bosan atau jenuh karena pada satu adegan penonton diajak untuk
turut serta dalam meramaikan teater ini dengan membunyikan terompet yang telah
dibagikan sebelumnya.
Pertunjukkan
teater ini dilaksanakan selama dua hari dan tidak dipungut biaya apa pun dari
penontonnya, karena tujuan KPK adalah untuk mendidik anak agar dapat membenci
korupsi, dengan itu penampilan teater akan dapat lebih menarik banyak anak-anak
untuk menonton.
Pesan yang Layak Diperhatikan
Secara
keseluruhan cerita yang ditampilkan sudah cukup baik, karena memiliki tampilan
yang dikemas dengan sangat baik pula sehingga dapat menarik perhatian anak, tetapi
jika diperbaiki sedikit lagi mungkin teater ini akan jauh lebih baik. Terutama
untuk lebih menonjolkan nilai-nilai integritas karena nilai ini adalah salah
satu peran penting dalam menanamkan pola pikir tentang betapa buruknya korupsi.
Tetapi dengan teater ini KPK sudah cukup berhasil dalam menanamkan sifat benci
terhadap korupsi pada diri anak-anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar